Memahami Adaptive Software Development (ASD) bersama Teknologi Digital Terdepan
October 9, 2024 | 3 min read
Adaptive Software Development (ASD) merupakan salah satu framework metode agile yang menekankan kolaborasi, pembelajaran, dan pengorganisasian diri. ASD merupakan proses pengembangan software yang dikembangkan oleh Jim Highsmith dan Sam Bayer pada awal tahun 90-an.
ASD merupakan pengembangan ulang dari Rapid Application Development (RAD), sehingga ASD menjadi versi yang lebih iteratif dan memiliki interval waktu yang lebih pendek.
Artikel ini menjelaskan lebih lanjut tentang apa itu Adaptive Software Development (ASD), tiga fase ASD, serta kelebihan dan kekurangan ASD.
Apa itu ASD?
Adaptive Software Development (ASD) merupakan metodologi pengembangan software yang menekankan kemampuan beradaptasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan persyaratan dan kebutuhan pasar dengan mengembangkan produk menggunakan perencanaan sederhana dan mengutamakan pembelajaran berkelanjutan.
Apa Saja Fase-Fase Adaptive Software Development (ASD)?
Ada tiga fase atau siklus hidup dalam Adaptive Software Development (ASD), yaitu spekulasi, kolaborasi, dan pembelajaran. Simak masing-masing penjelasan tentang fase ASD.
1. Spekulasi
Pada fase ini dilakukan perencanaan, di mana informasi diinisiasi, seperti kebutuhan proyek, riset pasar, dan hal-hal lain yang terkait dengan bagaimana proyek akan dikembangkan.
Perencanaan ini tidak dilakukan secara ketat, sehingga masih membuka ruang untuk inovasi.
2. Kolaborasi
Fase kolaborasi membutuhkan tim yang memiliki kemampuan komunikasi dan kolaborasi yang baik, serta kemampuan berpikir kreatif.
3. Pembelajaran
Tim yang menjalankan metode ASD diharapkan terus mengembangkan kemampuannya. Ada tiga cara untuk membantu proses pembelajaran:
1. Focus Groups
2. Technical Review
3. Project postmortem
Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Adaptive Software Development (ASD)?
Seperti semua metode pengembangan software, Adaptive Software Development (ASD) juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Apa saja kelebihan dan kekurangan ASD? Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut.
Keunggulan Adaptive Software Development (ASD)
Ada beberapa keunggulan Adaptive Software Development (ASD) dibandingkan metode agile lainnya, antara lain:
1. Lebih berfokus pada klien: Pekerjaan bertahap dan melibatkan klien secara terus-menerus, sehingga produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka.
2. Identifikasi masalah lebih awal: Pengujian dilakukan secara berkala, sehingga masalah dapat diidentifikasi lebih awal dalam proses pengembangan.
3. Kolaborasi yang kuat: Metode ini menekankan kolaborasi dan kerja sama yang kuat, sehingga akan membentuk tim yang saling mendukung.
4. Pembelajaran berkelanjutan: Setiap iterasi mendorong setiap anggota tim untuk belajar guna meningkatkan produk.
Kelemahan Adaptive Software Development (ASD)
Penerapan Adaptive Software Development (ASD) juga memiliki kelemahan, antara lain:
1. Persyaratan yang sering berubah: ASD yang fleksibel memungkinkan persyaratan yang terus berubah.
2. Menekankan pada pengguna: Keterlibatan pengguna dalam metode ini dapat menyebabkan biaya proyek membengkak.
3. Hasil yang tidak pasti: Sifat ASD yang fleksibel dan adaptif membuat hasil proyek tidak dapat diprediksi.
Butuh Bantuan dalam Mengembangkan Software?
Teknologi Digital Terdepan adalah perusahaan software development tepercaya yang dapat membantu Anda dalam membuat software menggunakan metodologi agile. Tim kami terdiri dari para profesional teknologi yang berpengalaman. Jadwalkan konsultasi atau diskusi dengan kami untuk membangun software untuk bisnis Anda.
Share