Pahami Perbedaan UI dan UX Designer bersama Teknologi Digital Terdepan

July 26, 2024 | 7 min read

sample-main-post

Untuk Anda yang ingin pindah karir ke bidang UI/UX, mungkin belum paham apa perbedaan UI dan UX designer. Dalam artikel ini dijelaskan mengenai perbedaan keduanya, tanggung jawab, lingkup masing-masing peran, sehingga Anda bisa menentukan apa yang paling cocok.

Apa Perbedaan UI dan UX?

UI merupakan singkatan dari User Interface, sedangkan UX merupakan singkatan dari User Experience. Meskipun secara lingkup profesional kedua hal ini mirip, UI dan UX memiliki peran dan proses yang berbeda. 

UX lebih fokus pada pengalaman interaksi pengguna menggunakan suatu aplikasi atau software, sedangkan UI lebih fokus pada aspek visual dan elemen-elemen yang Anda lihat di layar. 

Meskipun memiliki peran yang berbeda, kedua hal ini seringkali berkaitan. Untuk lebih lengkapnya, mari kita bahas satu per satu.

Apa Itu UI Desain?

UI (User Interface) desain merujuk pada visual atau elemen-elemen yang terdapat pada tampilan aplikasi atau website. 

Dalam aspek antar muka, UI desain mempertimbangkan tampilan dan bagus atau tidaknya intraksi pengguna terhadap elemen-elemen yang ada. UI desain harus dibuat seintutif mungkin, sehingga pengguna bisa dengan mudah berinteraksi dengan elemen-elemen yang ada pada software tersebut.

Maka dari itu, UI desain berfokus pada pemilihan font, grafik, skema warna, icon dan button yang dipilih, desain responsif, dan spacing untuk memudahkan pengguna berinteraksi dengan elemen-elemen yang interaktif. 

Poin Penting UI Design

Dilansir dari Figma, untuk membuat UI design yang menarik dan intutif, UI designer harus memperhatikan empat poin kunci berikut:

  • Mengorganisir page layout: UI desainer harus membuat tampilan suatu web page atau layar mobile app seintuitif mungkin. Untuk mendapatkan hal tersebut, UI designer harus mempertimbangkan banyak hal, seperti penempatan header, hingga banyaknya white space.
  • Skema warna dan pemilihan font: UI desiner harus memikirkan konsistensi skema warna dan font yang dipakai dan memastikan dua hal tersebut sesuai dengan brand personality.
  • Elemen interaktif: Elemen interaktif, seperti button, menu drop-down, toggle, dan text field juga penting diperhatikan untuk memastikan desain intuitif.
  • Wireframe dan prototype: UI designer membantu membuat high-fidelity desain dari wireframe dan layout yang telah dibuat oleh UX designer.

Apa Itu UX Desain?

UX desain merupakan proses desainer membuat produk yang dapat memberikan pengalaman baik dan relevan bagi pengguna saat memakai produk. 

Berbeda dengan UI desain yang lebih berfokus pada aspek visual, UX desain harus memikirkan aspek fungsi, usability, desain, dan branding. UX desain menjawab pain-point pengguna dan memberikan solusi untuk masalah-masalah yang mereka alami dengan produk yang didesain.

Maka dari itu, proses UX desain biasanya mencakup riset pasar dan kompetitor, membuat arsitektur informasi, membuat wireframes, prototype, ikut dalam testing produk dan troubleshooting, dan terus memperbarui produk berdasarkan feedback pengguna demi membuat produk yang tetap relevan dan sustainable.

Poin Penting UX Design

Untuk membuat UX design yang baik dan relevan dengan kebutuhan pengguna, UX designer harus memperhatikan lima hal berikut:

  • Berfokus pada pengguna: UX design sangat berorientasi pada pengalaman pengguna, sehingga UX designer perlu untuk memahami target audiens terlebih dahulu. Maka dari itu, penting bagi UX designer untuk melakukan user research untuk mengerti dan mendapatkan insights, seperti masalah, pain point, dan bagaimana mereka bersikap ketika menggunakan suatu aplikasi.
  • Arsitektur informasi: Arsitektur informasi sangat penting untuk membuat outline suatu software, seperti hirearki konten, fitur, dan navigasi. UX designer perlu membuat template flowchart untuk memetakkan alur pengguna dan memahami bagaimana produk akan bekerja.
  • Wireframing: Untuk mengubah information architecture yang telah dibuat menjadi sebuah model, UX designer perlu membuat wireframe. Wireframe dan prototype penting untuk melihat bagaimana eksekusi information architecture, menentukan fitur-fitur utama, dan menentukan requirements.
  • Testing: Tahap ini penting dilakukan untuk mengidentifikasi flow, menu, atau navigasi yang membingungkan pengguna, sehingga UX designer bisa memperbaikinya.
  • Product update: Pekerjaan UX designer tidak berhenti setelah produk rilis untuk pengguna. UX designer masih harus terus melakukan update produk berdasarkan feedback pengguna dan analitik back-end.

Tugas dan Tanggung Jawab UI dan UX Designer

Setelah mengetahui secara abstrak tentang UI dan UX designer, kita akan membahas apa saja tugas atau jobdesk serta tanggung jawab dari UI dan UX designer.

Tugas dan Tanggung Jawab UI Designer

UI designer sangat berkaitan dengan aspek grafik desain dan visual keseluruhan tampilan produk. Tugas UI designer secara general sebagai berikut:

  • Meriset desain yang cocok untuk brand.
  • Merapikan tata letak.
  • Memilih dan memastikan skema warna, font, dan style konsisten dan menarik.
  • Mendesain elemen-elemen interaktif, seperti button, icon, drop-down menu, dan lain-lain.
  • Membuat high-fidelity design dari wireframe yang telah dibuat UX design.
  • Bekerjasama dengan developer untuk merealisasikan desain menjadi produk yang berfungsi.
  • Membuat panduan pengguna dan storylines.

Tugas dan Tanggung Jawab UX Designer

Pekerjaan UX designer sangat terkait dengan pengalaman pengguna saat memakai suatu produk. Secara umum, tugas dan tanggung jawab dari UX designer adalah sebagai berikut:

  • Melakukan user research untuk mengidentifikasi kebutuhan, pain points, dan perilaku dari calon pengguna.
  • Memetakan perjalanan pengguna untuk menentukan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan produk.
  • Membuat wireframe dan prototype berdasarkan perjalanan pengguna untuk mengerti bagaimana produk akan terlihat.
  • Melakukan testing untuk mengidentifikasi kesalahan yang harus diperbaiki dari produk dan memvalidasi keputusan desain.

Perbedaan Kunci UI dan UX Designer

Skill UI dan UX designer memang banyak yang tumpang tindih. Namun, keduanya juga memiliki skill set khusus yang membedakan satu dengan yang lainnya. 

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, UI design lebih menekankan pada aspek visual software, sedangkan UX design lebih menekankan pada memberikan pengalaman keseluruhan yang menyenangkan dan relevan untuk user dalam menggunakan software. 

Meskipun berbeda, UI dan UX designer merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan untuk membuat produk yang berkualitas. Namun, jika Anda ingin menjadi seorang UI designer, Anda tidak perlu menguasai skill set UX designer, begitu pun sebaliknya karena kedua peran ini memiliki proses dan tugas yang berbeda.
Mengutip Rahul Varshney, co-creator of Foster.fm:

“Pengalaman Pengguna (UX) dan Antarmuka Pengguna (UI) adalah beberapa istilah yang paling sering membingungkan dan disalahgunakan di bidang kita. UI tanpa UX seperti seorang pelukis yang menempelkan cat ke kanvas tanpa berpikir; sementara UX tanpa UI seperti kerangka patung tanpa lapisan kertas mache. Pengalaman produk yang hebat dimulai dengan UX, diikuti oleh UI. Keduanya sangat penting untuk kesuksesan produk.”

Jadi, perbedaan kunci antara UI dan UX design adalah, UI menekankan pada aspek visual, seperti membuat software yang intuitif, bagus secara visual, dan interface yang interaktif, sedangkan UX design berperan dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah pengguna.

Bagaimana Menentukan Peran yang Cocok untuk Anda?

Baik UI dan UX designer merupakan pekerjaan yang sedang banyak diminati dan memberi penghasilan yang relatif tinggi. Untuk tahu apakah UI atau UX desain yang terbaik untuk Anda, Anda bisa memahami mana yang lebih menarik untukmu dan apa skill yang secara natural Anda sudah miliki.

Kalau Anda tertarik dengan teknologi, berpikir kritis, dan suka memecahkan masalah, UX designer merupakan peran yang terbaik untuk Anda. Namun, jika Anda lebih suka berpikir kreatif dan memiliki nilai estetika yang tinggi, UI designer merupakan peran yang terbaik untukmu.

Tidak jarang juga perusahaan yang mencari UI/UX designer untuk satu peran, dan bukannya tidak mungkin juga Anda menguasai kedua peran tersebut karena banyaknya kesamaan peran. Misalnya, UI dan UX designer memakai tools yang sama, dan keduanya merupakan peran yang berpusat pada pengguna.

Jika Anda belum yakin dengan pilihan Anda, Anda bisa megatasinya dengan melakukan hal-hal berikut:

  • Ikut kelas yang mempelajari keduanya, sehingga Anda bisa langsung merasakan dan mengetahui apa peran yang paling cocok untuk Anda.
  • Gabung dengan komunitas UI/UX designer untuk menanyakan lebih lanjut terkait kedua peran ini.
  • Membaca atau mendengarkan diskusi mengenai UI dan UX desain.

Ingin tahu lebih banyak tentang UI/UX desain?

Setelah mengetahui perbedaan UI dan UX desain, sudahkah Anda tahu peran apa yang lebih cocok untuk Anda? Jika belum, Anda bisa baca lebih banyak tentang UI dan UX desain di blog Teknologi Digital Terdepan.

Kami menyediakan layanan UI dan UX desain, sehingga semua artikel yang kami tulis sudah di-review langsung dengan tim yang berpengalaman dan ahli dalam bidangnya. Cek artikel tentang UI dan UX desain di sini.

 

Share

Amplify Your Digital Influence Now!

Ready to seize the future of technology and elevate your digital dominance? Let's embark on this journey together! Contact us today to discuss your software development needs and discover how PT Teknologi Digital Terdepan can revolutionize your business. Empower your success with our innovative solutions. Get in touch now!